Apa saJa  Keunggulan Liquid Controls Flow Meter M-7

Untuk kepentingan industri Anda, tentu lumrah kalau Anda mengidamkan flow meter dengan merek terbaik. Liquid controls Flow Meter M-7 yang merupakan keliru satu rancangan paling baik dari Liquid controls pastinya punya kualitas seperti harapan Anda.

Liquid controls tidak hanya beri tambahan pilihan flow meter dengan tingkat akurasi terbaik, tapi terhitung dengan desain yang cocok untuk tiap-tiap industri.  

Sebagai perumpamaan pada flow meter M-series memproses Liquid Controls. Terdapat beraneka pilihan tapi Liquid Controls beri tambahan desain terbaiknya pada tiap produk. Flow meter M-series punya elemen khas Liquid Controls berupa tiga rotor yang dirancang untuk berputar secara sinkron.  

Rancangan ini bukannya tanpa fungsi. Tetapi tiga rotor ini berfaedah untuk membagi aliran cairan secara tepat di tiap putaran rotornya. Kemudian lagi, Liquid Controls merancang ruang pengukuran di tiap flow meter bebas dari kontak langsung antar logam.

Meski terdengar biasa, tapi desain liquid control pd meter selanjutnya membuahkan akurasi tinggi dan terhitung tingkatkan era pakai flow meter. Tentunya hal ini menguntungkan pengguna flow meter.

Spesifikasi Khusus Liquid Controls Flow Meter M-7

 Jika memperbandingkan M-7 dengan flow meter dari Liquid Controls lainnya, tak banyak perbedaan yang dapat ditemukan. Namun, bukan artinya tidak tersedia perbedaan pada desain dan kegunaannya.

Menurut produsennya, Liquid controls Flow Meter M-7 ini memang tertentu untuk digunakan pada industri bahan bakar, bahan bakar pesawat, diesel exhaust flued (DEF), dan LPG. Jadi memang tertentu untuk industri bahan bakar dan energi.

Tentunya tersedia perbedaan didalam rancangannya agar cocok dengan penggunaannya.

Ukuran flange berkisar pada 1,5” sampai 2”, tidak jauh tidak serupa dari M-5 atau M-series lainnya

Untuk tekanan maksimalnya tersedia pada angka 150 psi

Kapasitas flow rate berada di kisaran yang berbeda, yaitu 100 GPM

Material utamanya sama-sama aluminium dan stainless steel

Katup yang digunakan sedikit tidak serupa karena pakai style Buna/Viton®/EPDM

Kemampuan menghindar suhu pada rentang yang lebih tinggi, mulai dari -40° F sampai maksimal 185° F  

Fungsi dari Liquid Controls Flow Meter M-7

Saat pertama kali menciptakan flow meter, Liquid Controls hanya memasarkan produk ini untuk kepentingan pengisian bahan bakar. Bahkan di awal pemasarannya, flow meter ini lebih tertentu ulang menargetkan penggunaannya hanya untuk kendaraan militer Amerika Serikat.

Namun, sejalan selagi berjalan Liquid Controls dan produk flow meternya tambah terkenal. Ini membantu pemasaran produk-produk flow meter pada Liquid Controls catalog ke beraneka industri di luar kepentingan bahan bakar militer. Saat ini pun pemasarannya telah menargetkan ke seluruh dunia.

Liquid Controls tetap jadi standar untuk teknologi flow motor dunia. Teknologi ciptaan Liquid Controls telah memudahkan pengoperasian flow meter. Hal ini terhitung tingkatkan keamanan dan efisiensi selagi distribusi.

Flow meter seri M-7 membantu untuk mengukur arus cairan. Alat ini dapat mendeteksi kecepatan laju aliran dan total volume cairan yang berpindah. Hal ini penting selagi mendistribusikan bahan bakar cair yang sifatnya peka dan ringan terbakar.  

Oleh karena pengukuran pada distribusi bahan bakar yang sifatnya sensitif, Liquid Controls menciptakan desain yang sederhana. Hal ini agar memudahkan pengoperasian flow meter. Namun, desain sederhana selanjutnya tidak kurangi konstruksinya yang kokoh. Juga, akurasi knowledge dari flow meternya.

Pemasangan Liquid Controls Flow Meter M-7

Meskipun desain Liquid Control menanggung kemudahan didalam penggunaannya, tapi penting terhitung menyimak pemasangan flow meternya. Ada 3 cara pemasangan flow meter sebagai berikut:

Sistem inline, yaitu dengan pakai ulir, flange, welding, atau triclamp dan sanitary clamp. Sebagai cara pemasangan paling lazim yang tersedia pada nyaris seluruh flow meter, proses inline ini  memerlukan pemotongan saluran pipa khususnya dahulu.

Sistem insert-in, yaitu dengan memicu lubang pada saluran pipa untuk memasukkan sensor in-situ. Kemudian fitting dipasangkan di saluran selanjutnya dan diperkuat mur.

Sistem clamp-on, yaitu memadai menempelkan flow meter pada bagian luar pipa.